Portal jurnalarkeologi.kemdikbud.go.id ini ialah sarana publikasi ilmiah di bawah naungan Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Portal ini mempublikasikan jurnal ilmiah arkeologi yang diterbitkan oleh Balai Arkeologi seluruh Indonesia. Portal ini ditujukan untuk ilmu pengetahuan dan sumber referensi yang dapat diakses secara global terkait hasil penelitian dan pengembangan Arkeologi.
Seluruh publikasi ilmiah yang diterbitkan dikelola secara elektronik dengan proses penerbitan yang menjunjung tinggi kualitas dan Etika Publikasi Ilmiah. Jurnal-jurnal yang diterbitkan sebagian besar telah terakreditasi Nasional oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), serta diantaranya terakreditasi Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (RISTEKDIKTI).
Portal publikasi ini diharapkan dapat memberikan informasi dan dampak ilmiah yang nyata terhadap pengembangan Arkeologi serta penelitian Arkeologi terkini.
Bagi penulis yang ingin berkontribusi naskah Karya Tulis Ilmiah, dapat langsung melakukan 'Register' pada Jurnal yang dituju.
Hubungi kami:
Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Jl. Raya Condet Pejaten No. 4, Pasar Minggu, Jakarta 12510 - Indonesia
Email: jurnalarkeologi@kemdikbud.go.id
Website: arkenas.kemdikbud.go.id
Sosial Media: Arkeologi Nasional
AMERTA
AMERTA Journal of Archeology Research and Development publish and issued by Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (the National Research Centre of Archaeology) - Agency of Research and Development - Ministry of Education and Culture Republic of Indonesia, publish since 1985. AMERTA is an open access journal without any charge during article processing. AMERTA presents original articles about knowledge and information of the results of the latest research and development in the archeology and related sciences, such as chemistry, biology, geology, paleontology, and anthropology, etc. AMERTA has been accredited by LIPI (the Indonesian Institute of Sciences) and RISTEKDIKTI (the Indonesian Ministry of Research, Technology and Higher Education) published twice a year in June and December and circulated to the general public and academics in hardcopy and digital version. AMERTA has been index by many journal indexing institutions such as ASEAN Citation Index (ACI), CrossReff, Dimensions, SINTA and etc. View Journal | Current Issue | Register |
KALPATARU
Kalpataru, Majalah Arkeologi adalah publikasi ilmiah yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jurnal ini bertujuan untuk menerbitkan artikel-artikel ilmiah bersifat tematik hasil penelitian dan pengembangan terkini dalam bidang arkeologi seperti kimia, biologi, geologi, paleontologi, dan antropologi. Pada setiap edisinya, Kalpataru memuat artikel-artikel yang berkaitan pada tema-tema tertentu. Jurnal ini terbit dua kali dalam satu tahun, terakreditasi LIPI No. 721/AU/P2MI-LIPI/04/2016. Kalpataru dapat diakses secara terbuka bagi khalayak umum. View Journal | Current Issue | Register |
SANGKHAKALA BERKALA ARKEOLOGI
Sangkhakala Berkala Arkeologi, is a term that is traced as a trumpet of archaeological scientists in disseminating the meaning of archeology so that it can be enjoyed by scientists and the public. In addition, it is also a container of information archeology field aimed at advancing archeology and the other related science. Its content is the result of research, archaeological review, and related science. The editorial received a contribution of articles in both Indonesian and English which are considered useful for the development of archeology. This journal is published twice a year, May and November. View Journal | Current Issue | Register |
SIDDHAYATRA
Siddhayatra, is a peer-reviewed journal of archaeological study which is managed by Editorial Boards of Archaeological Service Office for South Sumatera. The first edition was published in February 1996. Each volume published biannually in different numbers. Siddhayatra in sanskrit language means ‘accomplished sacred expedition.’ Siddhayatra is often mentioned in a short inscription contains shanti (holy) sentences, came from the period of Sriwijayan Kingdom. In accordance with its noble meaning, this journal is expected to become an instrument on disseminating the results of archaeological research to the public, including the researchers and academics. All contents became the author’s responsibility, not the editorial boards. Permission of reprint and/or modification of any illustrations in this journal should be obtained directly from one of the authors. View Journal | Current Issue | Register |
Purbawidya, is a journal aims to be a peer-reviewed platform and an authoritative source of information. We publish original research articles, review articles and case studies focused on Archaeological research and development. First published since 2012. Purbawidya is managed to be issued twice in every volume, in June and November. Purbawidya has been certificated as a Scientific Journal by The Indonesian Institute of Sciences (LIPI) since 15 July 2015. Accreditation Number: 695/Akred-LIPI/P2MI/07/2015 Valid thru: August 2018. Our Indeks: DOAJ, Google Schoolar, ISJD, Academia.edu, Indonesia One Search, SINTA. Berkala Arkeologi, is a biannual journal by Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta, published every May and November each year. This journal seek to promote archaeological research, as well as to share those research to the public. Our first edition was published on March 1980, and we have grown since then. Starting from a journal with general topics, and now we have concentrated on a more specific topic, archaeology. Since 2012, Berkala Arkeologi has started to use online system for their management. Since 2015, Berkala Arkeologi has been accredited by the the Indonesian Institute of Sciences (LIPI) with their decree number 641/AU2/P2MI-LIPI/07/2015. Naditira Widya, secara etimologis berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti ilmu pengetahuan di tepi sungai, yang maknanya adalah setiap jengkal tanah di kawasan daerah aliran sungai yang saling-silang di seluruh daratan Pulau Kalimantan ini mengandung sumber pengetahuan yang tak ternilai yang perlu digali, dipelajari, dimasyarakatkan, dan dilestarikan. Buletin Arkeologi Naditira Widya adalah salah satu media publikasi Balai Arkeologi Kalimantan Selatan yang ‘menyuarakan’ hasil penelitian dan pengembangan arkeologi berupa buah pikiran dan hasil kajian para peneliti, akademisi, mahasiswa ataupun pemerhati permasalahan arkeologi dan warisan budaya, yang diharapkan dapat bermanfaat untuk seluruh kalangan masyarakat. Forum Arkeologi, sebagai media untuk menyebarluaskan berbagai informasi berkaitan dengan kebudayaan pada masa lampau, berdasarkan hasil-hasil penelitian Arkeologi dan kajian ilmiah kebudayaan. Forum Arkeologi adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Balai Arkeologi Bali sejak tahun 1988. Edisi Forum Arkeologi diterbitkan tiga kali setahun, namun mulai tahun 2017 diterbitkan hanya dua kali. Setiap artikel yang dimuat di Forum Arkeologi ditelaah oleh setidaknya dua orang Mitra Bestari yang memiliki kompetensi dan bidang kepakaran yang sesuai. Redaksi menerima tulisan hasil penelitian arkeologi, sejarah, etnografi, antropologi, dan ilmu pendukung lainnya yang berkaitan dengan manusia dan kebudayaan. Forum Arkeologi terakreditasi sebagai jurnal ilmiah nasional nomor 574/Akred/P2MI-LIPI/07/2014. Mulai akhir tahun 2016, Forum Arkeologi mulai menggunakan sistem jurnal elektronik mengikuti perkembangan teknologi dan informasi serta mempermudah akses pembaca. Jurnal WalennaE, merupakan sarana publikasi dan informasi hasil penelitian dan pengembangan di bidang arkeologi dan ilmu terkait. Walennae diterbitkan oleh Balai Arkeologi Sulawesi Selatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jurnal ini menyajikan artikel orisinal, tentang pengetahuan dan informasi hasil penelitian atau aplikasi hasil penelitian dan pengembangan terkini dalam bidang arkeologi. Walennae terbit dua kali dalam satu tahun. Walennae ditujukan untuk ilmu pengetahuan sebagai referensi yang dapat diakses di kalangan peneliti, mahasiswa, dan khalayak umum. Jurnal WalennaE terbit pertama kali pada tahun 1998 yang bertujuan untuk mengenalkan hasil-hasil penelitian arkeologi di wilayah Sulawesi Selatan dan Tenggara (dan pada tahun 2004 seiring pemekaran Propinsi Sulawesi Barat, cakupan wilayah meliputi tiga propinsi yaitu; Propinsi Sulawesi Selatan, Propinsi Sulawesi Tenggara, dan Propinsi Sulawesi Barat). Dalam perkembangannya, Jurnal WalennaE memuat artikel berupa gagasan konseptual maupun kajian dan aplikasi serta memperluas cakupan pada kajian ilmu budaya di Indonesia. Mulai tahun 2017, Jurnal WalennaE menggunakan sistem jurnal elektronik (OJS) dalam pengelolaannya. Jurnal Tumotowa, merupakan sarana publikasi dan informasi hasil penelitian dan pengembangan di bidang arkeologi dan ilmu terkait. Jurnal Tumotowa diterbitkan oleh Balai Arkeologi Sulawesi Utara, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jurnal ini menyajikan artikel orisinal, tentang pengetahuan dan informasi hasil penelitian atau aplikasi hasil penelitian dan pengembangan terkini dalam bidang arkeologi. Jurnal Tumotowa terbit dua kali dalam satu tahun dan sedang menuju akreditasi LIPI. Jurnal Tumotowa ditujukan untuk ilmu pengetahuan sebagai referensi yang dapat diakses di kalangan peneliti, mahasiswa, dan khalayak umum. Kapata Arkeologi is a peer-reviewed journal which is published and imprinted by Balai Arkeologi Maluku, Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Balitbang-Kemdikbud. The first edition was published in August 2005 and managed to be issued twice in every volume. In each issue, electronic journal/ejournal edition published earlier than the print edition. Kapata Arkeologi comes from the term of 'Kapata' which is the Maluku language which means the tradition of telling historical events of the past in the form of poetry. In accordance with its meaning, the publication of Kapata Arkeologi is expected to become an instrument on disseminating various information related about culture of the past, based on the results of archaeological research and cultural studies. Kapata Arkeologi aims to promote archaeological research particularly in Maluku and North Maluku and generally in Indonesia, as well as disseminating the results to the public, including the researchers, academics, and the wider community. Kapata Arkeologi publish original research papers, review articles and case studies focused on archaeology, history, ethnography, and other disciplines related to humans and culture. All papers are peer-reviewed by at least two referees. Kapata Arkeologi certificated as a Scientific Journal by: Kapata Arkeologi has been accredited by Indonesian Institute of Sciences (LIPI) number: 678/Akred/P2MI-LIPI/07/2015 since 15 July 2015. Valid thru: August 2018. Kapata Arkeologi has been also accredited by Indonesian Ministry of Research, Technology and Higher Education (RISTEKDIKTI) number: 48a/E/KPT/2017 since 30 October 2017. Valid thru: October 2022. IN 2018 ALL ARTICLES WILL BE PUBLISHED IN ENGLISH Jurnal Papua, merupakan majalah ilmiah yang telah terakreditasi LIPI sejak 24 Maret 2016, berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga llmu Pengetahuan Indonesia Nomor 329/E/2016. Terakreditasi Nomor 716/Akred/P2MILIPI/ 04/2016. Jurnal Papua diterbitkan dua kali dalam satu tahun pada bulan Juni dan November oleh Balai Arkeologi Papua. Jurnal Papua memuat hasil-hasil penelitian, gagasan konseptual, kajian dan aplikasi teori yang berkaitan dengan arkeologi. Jurnal Panalungktik, Panalungtik is a peer-reviewed platform and authoritative source of information journal. We publish online journals containing reviews, ideas, and information related to man, culture, and environment from the past. Panalungtik publish twice a year on July and December. The scope of this journal are studies, ideas, and information related to man, culture, and environment in the past. Starting on volume 3 (1) there are changes in the appearance of text from two columns to one column, changes are also made to the style of the author guidelines and journal templates. Kindai Etam merupakan jurnal penelitian arkeologi yang diterbitkan oleh Balai Arkeologi Kalimantan Selatan sejak tahun 2015. Nama "Kindai Etam" beradsal dari bahasa asli masyarakat Dayak Kalimantan, yaitu "kindai" yang berarti wadah dari kayu dan "etam" yang berarti kita. Secara harafiah, Kindai Etam berarti wadah kita, yang dapat dimaknai sebagai media kita bersama dalam menginformasikan hasil-hasil penelitian arkelogi.Tujuannya adalah memberikan ruang bagi peneliti arkeologi untuk mempublikasi hasil penelitiannya supaya dapat dinikmati sebagai media edukasi bagi masyarakat luas.Jurnal ini terbit dua kali setahun
PURBAWIDYA: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ARKEOLOGI
BERKALA ARKEOLOGI
NADITIRA WIDYA
FORUM ARKEOLOGI
WALENNAE: JURNAL ARKEOLOGI SULAWESI SELATAN DAN TENGGARA
JURNAL TUMOTOWA
KAPATA ARKEOLOGI
PAPUA: JURNAL PENELITIAN ARKEOLOGI PAPUA DAN PAPUA BARAT
JURNAL PANALUNGTIK
JURNAL KINDAI ETAM